tulisan ini bukan semata-mata karya saya, sumber-sumber akan saya sebutkan...
tulisan ini kebanyakan adalah hasil pengolahan otak saya atas artikel-artikel yang saya baca...
jadi mohon maaf bila salah.. yang penting tujuan saya tetap searah..
MEMBUAT BUMI ini berumur lebih panjang, dan membuat PERKEMBANGAN BERKELANJUTAN (Sustainable Development) sebagaimana tujuan inti ESD.
Education for Sustainable Development (EfSD)
Langsung saja tanpa basa-basi, definisi menurut saya harus diberi tahukan lebih dulu.
Apa itu ESD ?
ESD atau EfSD adalah suatu konsep atau ide tentang pendidikan untuk pengembangan berkelanjutan, jadi agar semua manusia belajar untuk menciptakan suatu perkembangan dunia yang berkelanjutan (Sustainable Development). Artinya kita mengembangkan dunia ini menggunakan sumber daya yang ada, namun tetap harus memastikan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan tidak akan mengganggu kehidupan atau perkembangan yang akan dilakukan generasi mendatang
Apa maksudnya? Sekarang kita banyak melihat pemakaian SDA yang berlebihan,
"Jadi kalo pohon-kayu nya dihabiskan sekarang, anak cucu kita dapat apa?"
Itu dia maksudnya. Kita harus menyediakan atau memastikan generasi mendatang dapat juga melakuakan hal yang sama.
Darimana asal mula ESD?
Konsep atau ide ini pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantan rektor United Nations (UN) University dan Staf Ahli Sekjen UN. ESD bisa muncul karena beliau melihat bahwa dunia ini sepertinya mengarah ke arah yang buruk. Berkembang ke arah yang buruk 'chaos'. Hal ini terlihat dari makin meningkatnya pertumbuhan populasi dunia melebihi kapasitas produktivitas natural bumi. Semakin cepatnya perkembangan komunikasi dan transportasi, melahirkan sejumlah masalah besar dalam hal globalisasi, perdagangan, lingkungan, pembangunan, dan kemiskinan. Melalui EfSD diharapkan terbangun kapasitas komunitas atau bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development.
ESD
ESD bukan merupakan sebuah mata pelajaran baru melainkan sebuah konsep atau ide. Jadi kita tidak perlu membuat ESD sebagai suatu mata pelajaran baru di pendidikan formal. Kita perlu mengintegrasikan konsep ESD ini ke seluruh mata pelajaran yang ada di pendidikan formal, agar tercapailah tujuan untuk perkembangan berkelanjutan.
Kemudian perlu dibedakan pula antara Education about Sustainable Development dan Education for Sustainable Development
Kata 'tentang' dan 'untuk' membuat perbedaan yang signifikan.
Kita (sebagaimana konteks artikel ini) mempelajari tentang pendidikan untuk membuat suatu perkembangan berkelanjutan, bukan belajar tentang bagaimana perkembangan berkelanjutan itu.
(Berikut ini beberapa point yang tidak dapat saya jelaskan lebih lanjut, jadi saya sajikan saja...)
Fungsi atau Manfaat ESD
- Melalui ESD terbangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development, yaitu kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, berbasis keadilan sosial dengan mempertimbangkan keseimbangan berupa eco-system, antara lain:
- Pengembangan kualitas SDM dan teknologi ramah lingkungan
- Pemeliharaan lingkungan dan diversitas
- Keselarasan dan Kelestarian Budaya
- Keseimbangan produksi dan konsumsi dll
- Melalui ESD mendidik manusia sadar tentang individual responsibility yang harus dikonttribusikan, menghormati hak-hak orang lain, alam dan diversitas,
- dan dapat menetukan pilihan/keputusan yang bertanggung jawab, serta mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata > Think Globally but act locally
- Melalui ESD kita secara bersamaan mempunyai komitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman nyaman bagi kita semua, baik sekarang maupun dimasa mendatang bagi anak cucu kita > Ini merupakan sebuah pemahaman tentang kompleksivitas dan diversitas secara komprehensif serta pemahaman tentang bagaimana cara mengubah segala perkembangan/pengembangan kea rah sustainabilitas, dan dilaksanakan melalui perencanaan dan pelaksanaan yang bijaksana, serta disosialisasikan secara efektif dan meluas.
v Ekonomi
§ Pertumbuhan berkesinambungan
§ Kesetaraan hak dan kesempatan
§ Keseimbangan produksi dan konsumsi
v Lingkungan
§ Keseimbangan beberapa system
§ WEHAB (Water, Energy, Health, Agriculture, Biodiversity)
v Sosial, termasuk politik dan budaya
§ Harmoni, Selaras, Empati
§ Demokrasi dan Partisipasi
§ Keadilan social, ras, gender, kelas social tertentu,dll
§ Diversitas Kultur dan Budaya
§ Pengembangan Sains dan Teknologi ramah lingkungan
v Pendidikan Akhlak Mulia dari usia dini s/d PT > KKN-PPM cocok untuk PT
v Ketahanan Pangan:
§ Tersedianya bibit unggul dan pupuk organik
§ Konservasi lahan pangan
§ Diversifikasi pangan pokok
§ Perbaikan/ Pemulihan lahan pertanian
v Climate Change
§ Konservasi Hutan atau Penghijauan(Carbon ’sink’)
§ Pengurangan Emisi (Reduction of Emission from Deforestration and Degradation - REDD)
v Energi
§ Energi ramah lingkungan (Geothermal, Solar, Coastal, Wind)
§ Substitusi BBM (yang praktis dan aman)
v Lingkungan
§ Biodiversitas
§ Pengurangan Polutan
v Kesehatan
§ Konservasi Air bersih
§ Penanggulangan Tropical Diseases
§ Kontrol Kelahiran
v Budaya
§ Pelestarian budaya dan seni
§ Menghidupkan budaya harmoni, menggantikan budaya kekerasan
1. Mengandung 3 pilar
o Ekonomi
o Ekologi/Lingkungan
o Sosial
2. Tujuanya bukanlah mengajarkan pengembangan berkesiambungan, melainkan menyiapkan generasi mendatang untuk berkontribusi lebih baik bagi terlaksananya perkembangan berkesinambungan
3. Tujuanya bukanlah untuk mengganti semua pendidikan yang ada, melainkan meningkatkan mutu program dan metoda pembelajaran, sehingga tercapai tujuan no.2
4. Semua konsep, teori, pengetahuan dll. Harus dapat diajarkan kepada anak-anak, siswa pada semua tingkat, meskipun dalam bentuk yang telah disesuaikan
5. ESD harus mencakup: 3 pilar, WEHAB, MDGs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar